LISTRIK ANDAL EKONOMI KUAT
KEBERHASILAN SEKTOR KELISTRIKAN MEMILIKI DAMPAK POSITIF BAGI PERTUMBUHAN EKONOMI. PENCAPAIAN INI TIDAK LEPAS DARI PERAN INDUSTRI DAN REGULATOR. LALU, BAGAIMANA STRATEGI DAN VISI PT NURINDA, PRODUSEN PERALATAN LISTRIK DALAM MENDORONG KEMAJUAN SEKTOR KELISTRIKAN DI INDONESIA? -CANDRA WISESA
Presiden Direktur PT Nurinda, Suwardi Setiawan menekankan bahwa sektor listrik dan energi adalah infrastruktur paling mendasar yang menopang kegiatan ekonomi di negara ini. “Baik industri barang maupun jasa, semuanya sangat bergantung pada suplai listrik yang andal. Di sektor manufaktur, misalnya, pasokan listrik yang stabil sangat diperlukan untuk menghasilkan produk berkualitas,” ujar Suwardi
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keberhasilan sektor kelistrikan akan memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi di wilayah-wilayah industri. Karena itu, Perusahaan berfokus pada peningkatan kehandalan produk- produk kelistrikannya, yang diharapkan dapat berkontribusi pada keandalan suplai listrik dalam jaringan listrik nasional.
Menjawab Kebutuhan Pasar
Menurut Suwardi, perusahaan ini berencana untuk memperkenalkan produk-produk baru yang relevan dengan sistem kelistrikan, seperti MV Jointing, MV Terminating. Air Insulated MV Switchgear, dan Portable Energy System. Beberapa produk ini bahkan sudah siap dipasarkan. “Kami ingin meningkatkan nilai lokal produk kami agar bisa memberi dampak positif bagi industri manufaktur di dalam neger” jelasnya.
Nurinda turut berperan dalam transisi energi di Indonesia. Prioritas perusahaan ini adalah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di berbagai wilayah di Indonesia. “Kami telah mengantongi izin-izin yang diperlukan untuk proyek ini, dan beberapa sudah berhasil diselesaikan,” kata Suwardi.
Dalam proyek PLTS, Nurinda berperan sebagai kontraktor EPC yang menyediakan solusi lengkap mulai dari desain, material, hingga instalasi. PT Nurinda juga memproduksi perangkat pendukung sistem energi seperti inverter, baterai portabel, dan mounting system.
Suwardi menyebutkan bahwa regulasi terkait perhitungan TKDN saat ini masih kurang jelas, terutama dalam membedakan antara produk yang diproduksi di dalam negeri dengan produk yang hanya mengandung komponen lokal. Hal ini menyebabkan produk impor seringkali mendapatkan status TKDN, meskipun tidak diproduksi di Indonesia.
“Kami bersama Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia (APPI) terus berdiskusi dengan instansi terkait, termasuk Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan ESDM, untuk mencari solusi terhadap masalah ini,” kata Suwardi.
PT Nurinda mendapat pengakuan besar atas kontribusinya di sektor kelistrikan. Suwardi Setiawan menerima Tanda Kehormatan Listrik Indonesia dalam kategori Produsen/Pemasok Alat Kelistrikan, berkat peran PT Nurinda sebagai produsen panel listrik. Penghargaan ini diserahkan oleh Dr. Ir. Santoso Januwarsono, Dewan Pakar MLI, di Hotel Bidakara, Jakarta.